Road Bike Diusulkan Masuk Tol, Komunitas: Jangan Asal-asalan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan minta izin pada Menteri Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono supaya dibukakan satu jalan tol untuk sepeda. Sepeda yang dibolehkan juga ialah tipe Road Bike. Bagaimana respon komune?
Kutu Berbahaya Untuk Ayam Laga
Ario Pratomo salah satunya punggawa Jakarta Cycling Community (JKTCC) menyongsong positif inspirasi Pemprov DKI tetapi ada beberapa hal yang penting diingat supaya ini tidak jadi musibah buat pesepeda.
"Idenya menarik, dalam pengertian siapa sich yang tidak suka pesepeda ditambahin satu batas jalan lagi begitu ya. Ditambah lagi di jalan tol yang sebutkanlah dapat 10 km sampai 15 km, semua pasti ingin coba lah." membuka Ario waktu dikontak detikcom, Kamis (27/8/2020).
Dear Pak Anies, Dibanding Road Bike Masuk Tol Mending Kerjakan Ini DuluIsu penting menurut dia adalah masalah keamanan pesepeda. Sepeda road bike dibikin untuk kecepatan dengan ban tipis untuk meluncur secara cepat serta jauh di permukaan aspal.
"Jika safety-nya betul, eksekusinya betul, aspeknya itu jadi perhatian. Saya merasa tidak ada permasalahan. Hanya janganlah sampai main buka-buka saja rupanya masih ada lubang, sambungan jalan, ada ruas-ruas yang bergelombang, untuk saya begitu gegabah. Kemungkinan buat roda empat tidak memiliki masalah, tetapi buat road bike cukup memiliki masalah," papar Ario.
Untuk pemakai road bike, Ario memandang pemakaian jalan tol layang untuk sepeda benar-benar beresiko sebab ada hempasan angin kuat dari bagian kanan, kiri, depan serta belakang. Situasi itu mempunyai potensi membuat pesepeda kehilangan kesetimbangan. Hingga pesepeda bisa jatuh atau mungkin tidak dapat mengatur sepedanya.
"Angin saat gowes di atas itu besar kan ya. Saat melalui di jalan bergelombang, kita punyai handling cukup sedikit menyusut kestabilan sepedanya, ditambah ada angin samping, angin depan, tentu saja itu perlu usaha lebih-lah dari pesepedanya untuk kontrol sepeda, sebab jika tidak ia dapat jatuh," tuturnya.
Disamping itu, bila betul jalan ini dibikin untuk pesepeda road bike serta berdampingan dengan roda empat di rasa harus mempunyai pemisah.
"Pemisahnya semacam apa? apa hanya terpasang cone cone merah selanjutnya digunakan tali, atau ingin dibuat semacam apa."
"Sebab jika hanya cone merah digunakan tali saya pikir kurang tahu unsur safety-nya perlu ditanyakan , serta jika ini (batas tol) dibuka untuk road bike saya pikir ini tidak untuk pemula , sebab anginnya cukup besar, serta itu cukup berat jika untuk pemula," tuturnya.
Setujukah Anda dengan Gagasan Sepeda Bisa Masuk Jalan Tol?"Idenya menarik jika semua faktor jadi perhatian go ahead, tetapi jika asal dibuat saja saya tidak sepakat," tandas Ario.
Awalnya Kepala Tubuh Pengontrol Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit membetulkan surat yang dikirim Anies tentang pembukaan jalan sepeda di jalan tol. Anies ajukan surat itu pada 11 Agustus 2020.
"Ada keinginan (jalan tol dibuka untuk jalan sepeda)," kata Danang pada detikcom, Rabu (26/8/2020) tempo hari.
Sekarang ini faksinya sedang mengulas serta menilai bersama-sama Bina Marga termasuk juga mempertimbangkan efek keselamatan bila itu diaplikasikan.
"Sedang diulas serta dievaluasi oleh Bina Marga serta BPJT untuk faktor safety serta pengoperasian termasuk juga waktu serta skema penerapan," tuturnya.
